You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Babakan
Desa Babakan

Kec. Ciparay, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BABAKAN KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

29 Januari 2019 Dibaca 719 Kali
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Sampah merupakan masalah yang sekarang ini menjadi sangat kompleks dan memprihatinkan. salah satu penyumbang sampah yaitu kegiatan rumah tangga, mulai sisa-sisa sayuran, plastik dan lain-lain.

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas pengelolaan sampah rumah tangga atau sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga.

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

·Jenis-Jenis Sampah

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

  1. Sampah organik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
  2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).
  • Dampak Terhadap Kesehatan
  • Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
  • Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
  • Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
  • Dampak Terhadap Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak.

Seperti yang kita tahu bahwa sebenarnya sampah dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna, begitupula dengan sampah rumah tangga. Berikut adalah cara-cara yang dapat diterapkan di rumah tangga untuk mengelola sampah.

  • Reduce: yaitu mengurangi, kuarngilah produksi sampah dirumah. berikut adalah cara megurangi yang dapat diterapkan:
    • Menggunakan keranjang sendiri saat berbelanja.
    • Mengurangi penggunaan plastik kresek.
    • Menggunakan Lap sebagai pengganti tisu
    • Mengurangi penggunaan barang sekali pakai
  • Reuse: yaitu menggunakan kembali barang-barang yang telah dipakai. dalam rumah tangga, banyak sekali barang-barang yang sebenarnya dapat dipakai kembali. namun kebanyakan justru malah dibuang ke tempat sampah hingga akhirnya menimbulkan sampah yang berlebih. dengan menggunakan kembali barang-barang yang dapat digunakan ini maka akan mengurangi pasokan sampah. berikut ini adalah contoh atau langkah yang dapat ditempuh untuk Reuse dalam rumah tangga.

menggunakan kembali botol air mineral yang telah digunakan untuk tempat minuman.

menggunakan kembali kantong kresek yang kita dapat saat berbelanja.

menggunakan kembali gelas minuman untuk minum dll

  • Recycle: yaitu mendaur ulang sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. adapun sampah yang dapat di daur ulang yaitu sampah organik dan anorganik. untuk sampah organik, kita dapat memanfaatkannya dengan membuatnya menjadi kompos, ada berbagai macam teknik dalam pembuatan kompos. untuk kegiatan rumah tangga, ada cara-cara praktis dalam mengolah sampah organik menjadi kompos, salah satunya dengan memanfaatkan gentong-gentong atau wadah yang bisa dibuka tutup namun cukup besar untuk menampung sampah. selain sampah organik, sampah anorganik juga dapat dimanfaatkan salah satunya yaitu dengan memisahkan sampah yang masih dapat dijual kembali seperti botol bekas, kardus dll dengan sampah yang tidak dapat dijual. untuk sampah yang tidak dapat dijual, dapat kita daur ulang menjadi barang-barang yang berguna, misalnya bungkus kopi shachet untuk membuat tas, hiasan kalung dan lain-lain.

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image